CV. NUART BALUSE adalah Penerbit Buku yang berlokasi di Jalan Pratama No. 23, Benoa, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Dengan spesialisasi dalam penerbitan buku fiksi dan non-fiksi.

CBC Bali

CBC Bali
Cana Bible Course (CBC)

Implementasi Literasi di Sekolah Dasar - Journal of Student Research

Diringkasa oleh Sinuyu Waruwu


Judul: Implementasi Literasi di Sekolah Dasar

Penulis: Fahrianur, Ria Monica, Kristia Wawan, MIsnawati, Alifah, Alifiah Nurachmana, Syrah Veniaty, Ibnu Yustiya Ramadan

Universitas Palangka Raya

Jurnal Penelitian Mahasiswa (JSR)

Vol.1, No.1 Januari 2023

e-ISSN: 2963-9697; p-ISSn: 2963-9859

Halaman 102-113

Kata kunci: Implementasi, Literasi, Konsep, dan Sekolah Dasar

 

Latar belakang:  Tingkat literasi di Indonesia sangat rendah, kemungkinan dua hal yang menyebabkannya (1)kurangnya pemahaman konsep literasi dan (2)implementasi literasi kurang mendukung dan tidak berkelanjutan. 

Tempat penelitian:   SD Negeri 4 Menteng

SD Negeri 4 Menteng melakukan kegiatan literasi selama 15 menit, dengan dua cara yaitu membaca langsung di kelas dan mengunjungi perpustakaan sekolah.

Tujuan:   Menilai sejauh mana sekolah menjalankan kegiatan literasi di sekolah sesuai konsep yang dipahami guru atau tenaga kependidikan

Kajian teoritis:   literasi bukan sekedar membaca dan menulis. Akan tetapi kemampuan mengelola dan mengimplementasikan informasi yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kualitas hidup.

Hasil dan pembahasan:   Pada umumnya tenaga pendidik di SD Negeri 4 Menteng sudah memahami konsep dasar literasi dan telah menjalankan konsep literasi di sekolah. Sebuah dapun kegiatan literasi di SD Negeri 4 Menteng yaitu membaca buku cerita/pengayaan selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai, memperbanyak koleksi bacaan, meningkatkan kemmapuan strategi membaca semua mata pelajaran, dan memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah antara perpustakaan lain dan pojok di sekolah.

Hambatan pelaksanaan literasi:

1. Buku-buku yang tersedia masih banyak yang perlu diperbarui dan diperbarui karena buku yang ada di perpustakaan dan pojok baca masih kurang dan kurang variatif serta didominasi buku-buku lama.

2. Membaca buku cerita/pengayaan selama 15 menit kurang efektif dan tidak berkelanjutan meskipun sudah terprogram. Alasannya siswa dan guru harus menyelesaikan materi pembelajaran.

Solusi pelaksanaan kegiatan literasi: pelaksanaan kegiatan literasi harus berkelanjutan dan pendidik memiliki kewajiban dan tanggung jawab menumbuhkan minat baca peserta didik. Kegiatan literasi dapat ditingkatkan dengan cara membaca rutin, membaca dongeng sebelum pelajaran, kelas memiliki perpustakaan, penghargaan baca buku, dan diskusi buku cerita yang dibaca.

 

Ringkasan

Literasi bukan sekedar membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk memahami, mengolah, dan menggunakan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut UNESCO, pemahaman orang tentang literasi sangat dipengaruhi oleh penelitian akademik, institusi, konteks nasional, nilai-nilai budaya dan pengalaman. Menurut survei PISA 2019, Indonesia berada di peringkat ke-62 dari 70 negara, 10 negara terbawah yang memiliki literasi rendah. Artinya, kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi masyarakat Indonesia masih rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang konsep literasi yang benar. Selain itu, upaya literasi di sekolah belum berjalan maksimal dan berkelanjutan. Jika bercermin pada pengertian literasi maka literasi dapat diartikan sebagai hak setiap orang dan dasar untuk belajar sepanjang hidup. Oleh karena itu, literasi sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat, mengurangi kemiskinan, angka kematian anak, dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Membantu seseorang berpikir kritis dan menyelesaikan masalah sehari-hari.   

Literasi bukan sekedar bisa membaca-tulis, tetapi mencakup kemampuan memahami dan mengolah informasi. Terdapat berbagai jenis literasi yang dapat dipelajari, misalnya literasi digital, sains, finansial, budaya, dan numerasi (berhitung).  

Kegiatan literasi di SD Negeri 4 Menteng dengan menerapkan membaca 15 menit setiap hari sebelum pelajaran, mengunjungi perpustakaan seminggu sekali selama 30 menit. Diskusi buku untuk melatih pemahaman dan komunikasi. Pemanfaatan pojok baca di kelas agar siswa lebih dekat dengan buku. Dalam pelaksanaan literasi di sekolah masih banyak kendala, seperti buku di perpustakaan kurang lengkap dan menarik, kegiatan literasi sering terlewat kan karena waktu yang terbatas. Mengatasi hal demikian, maka SD Negeri 4 Menteng perlu menambah koleksi buku yang bervariasi, membuat jadwal literasi yang konsisten. Dan melibatkan guru, siswa, dan orang tua dalam gerakan literasi.    

Literasi sangat penting untuk masa depan karena membantu kita memahami dunia dan beradaptasi dengan perubahan. Sekolah perlu memperkuat kegiatan literasi agar siswa terbiasa membaca, menulis, dan berpikir kritis. Oleh karena itu siswa dapat meningkatkan literasi dengan cara m em anfaatkan waktu 15 menit membaca dengan buku favorit, mengajak teman berdiskusi tentang buku yang sudah dibaca dan mengunjungi perpustakaan atau pojok baca untuk menemukan buku baru.     

0 Comments