Langkah yang dilakukan agar globalisasi memberikan dampak positif & Alasan pentingnya desentralisasi pendidikan yang bersifat praktis harus terjadi di sekolah, kelas dan dalam proses pembelajaran
Penulis: I gusti Ayu Agung Dewi Damayanti
1. Langkah yang dilakukan agar globalisasi memberikan dampak positif
Globalisasi seharusnya jadi alat untuk mandiri, bukan sebaliknya untuk merugikan dan bergantung pada pihak asing. Kemandirian dan kebijakan yang pro-rakyat, inovasi teknologi, tata kelola bersih, dan diplomasi aktif, Indonesia bisa mengambil peluang globalisasi tanpa kehilangan jati diri. Terbuka pada kemajuan global, tapi tetap lindungi kepentingan nasional! Mengikuti arus globalisasi tapi tidak terseret arus globalisasi.
Agar globalisasi bisa memberikan dampak positif sekaligus meminimalkan risiko negatifnya, Indonesia perlu mengambil beberapa langkah strategis yang realistis dan progresif. Berikut upaya yang bisa dilakukan:
1) Meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia
Pemerintah menyelengggarakan pendidikan vokasi dan bidang Sains, Teknologi, Teknik, Matematika (STEM) untuk menciptakan tenaga kerja yang mampu bersaing di pasar global. Langkah berikutnya adalah mengadakan pelatihan kerja yang sesuai kebutuhan industri dalam negeri, terutama untuk adaptasi teknologi terkini seperti AI atau robotik. Pemerintah bisa memulai program ini dengan cara sosialisasi di sekolah-sekolah atau terjun langsung di masyarakat.
2) Mengusahakan dan membangun infrastruktur yang merata
Perhatian pemerintah yang mendapat perhatian khusus ialah internert khusus bagi daerah-daerah yang masih mengalami kesulitan mengakses internet dengan baik. Perluasan jaringan internet hingga ke daerah pelosok dapat meningkatkan literasi digital masyarakat.
3) Membangun infrastruktur
Pembangunan infrastuktruktur transportasi dan logistik yang memadai dapat memudahkan akses produk lokal bersaing di pasar internasional.
4) Mengembangkan ekonomi lokal atau UMKM
Tersedianya akses teknologi murah, modal usaha, dan pelatihan manajemen modern agar UMKM bisa berkembang. Pemerintah membuka atau membantu menghubungkan pelaku UMKM dan pelaku usaha lainnya ke platform e-commerce global seperti Amazon atau Alibaba untuk perluas pasar.
5) Kebijakan yang Melindungi
Menerapkan tarif impor yang stabil dan dapat dijangkau oleh pelaku usaha, dan melindungi industri dalam negeri yang masih rentan. Di samping itu, pemerintah memberi insentif pajak bagi perusahaan yang menggunakan bahan baku lokal untuk mengurangi ketergantungan impor.
6) Dorong Inovasi dan Teknologi*
Memastikan investasi asing tidak hanya mengeksploitasi sumber daya, tapi juga wajibkan transfer pengetahuan ke tenaga kerja lokal. Untuk menyeimbangkan hal itu perlu menyediakan inkubator bisnis, dana riset, dan kolaborasi antara kampus dengan industri untuk melahirkan inovasi.
7) Menjaga budaya dan identitas nasional
Mengintegrasikan budaya daerah, bahasa, dan sejarah lokal ke dalam kurikulum sekolah agar identitas bangsa tetap terjaga, dan memanfaatkan platform media sosial seperti TikTok atau Instagram untuk mengenalkan batik, tari tradisional, atau kuliner Indonesia ke dunia.
8) Diplomasi Cerdas di Kancah Global*
Ikut serta dan aktif di forum internasional seperti ASEAN atau G20 untuk memperjuangkan kepentingan negara berkembang. Bijak memilih perusahaan atau negara yang yang diajak bekerja sama.
9) Kampanye publik
Sosialisasi dampak positif dan negatif globalisasi lewat media sosial atau podcast agar masyarakat lebih kritis.
10) Mengurangi konsumerisme
Perlu mengurangi pembelian produk dari luar negeri dan mengusahakan membeli produk dalam negeri.
2. Alasan pentingnya desentralisasi pendidikan yang bersifat praktis harus terjadi di sekolah, kelas dan dalam proses pembelajaran yaitu:
1) Responsivitas terhadap Kebutuhan Lokal
Desentralisasi di tingkat sekolah dan kelas memungkinkan pendidik merancang kurikulum, metode, dan sumber daya yang sesuai dengan konteks sosial, budaya, dan ekonomi siswa. Misalnya, sekolah di daerah pedesaan dapat mengintegrasikan materi berbasis lingkungan sekitar, sementara sekolah perkotaan mungkin fokus pada keterampilan digital. Hal ini menjadikan pembelajaran lebih relevan dan bermakna dan diadaptasikan sesuai situasi dan kondisi.
2) Pemberdayaan Guru dan Inovasi
Guru sebagai pebimbing langsung di kelas memiliki otonomi untuk menyesuaikan strategi pembelajaran dengan gaya belajar siswa, artinya pembelajaran berpusat pada siswa. Desentralisasi memberi ruang bagi inovasi pedagogis, seperti pendekatan proyek berbasis komunitas atau penggunaan teknologi kreatif, yang mungkin tidak terakomodasi dalam sistem sentralistik yang kaku.
3) Penguatan sistem nasional melalui keberagaman
Sistem pendidikan nasional dibangun dari keberagaman praktik lokal yang sukses. Ketika sekolah memiliki kebebasan untuk bereksperimen dan beradaptasi, pengalaman mereka menjadi sumber pembelajaran bagi kebijakan nasional.
4) Keseimbangan global dan lokal
Dalam era globalisasi, siswa perlu menguasai kompetensi global, misalnya literasi digital seperti yang sudah diberlakukan sampai saat ini dan memiliki pemahaman lintas budaya tanpa kehilangan akar lokal. Desentralisasi memungkinkan integrasi nilai-nilai lokal atau kearifan tradisional dalam kerangka global, menciptakan pendidikan yang holistik dan bersifat kontekstual.
5) Efektivitas Proses Belajar-Mengajar*:
Proses pembelajaran yang desentralistik fokus pada kebutuhan siswa. Guru dapat melakukan asesmen formatif, sumatif, memberikan umpan balik personal, dan menciptakan interaksi yang partisipatif. Sentralisasi seringkali mengarahkan pembelajaran ke standarisasi yang mengabaikan variasi kemampuan dan minat siswa.
Oleh karena itu desentralisasi di tingkat operasional yakni sekolah, kelas, pembelajaran bukan hanya memperkuat otonomi lokal, tetapi juga membangun sistem pendidikan nasional yang adaptif, inklusif, dan siap menghadapi tantangan global melalui fondasi lokal yang kokoh.
Referensi:
Kumparan, “3 Sikap Positif yang Harus Ditingkatkan di Era Globalisasi” 10 Mei 2025 https://kumparan.com/berita-terkini/3-sikap-positif-yang-harus-ditingkatkan-di-era-globalisasi-21VSJeAdJYH/2
Vanya Karunia Mulia Putri (ed), “7 Upaya Menghadapi Globalisasi” 10 Mei 2025 https://www.kompas.com/skola/read/2022/12/01/120000969/7-upaya-menghadapi-globalisasi
Subijanto, “Prinsip-prinsip dan Efektivitas Desentralisasi Pendidikan Dalam Rangka Meningkatkan Mutu dan Relevansi Pendidikan” 10 Mei 2025 https://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/download/484/326/
0 Comments